Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku mengikuti ujian saat di sekolah, mungkin sekitar 10 tahun lalu. Pada saat itu ujian adalah hal yang paling menakutkan bagi semua mahasiswa. Tapi sebenarnya jauh sebelum itu ada hal yang paling dasar kenapa aku benci belajar dan selalu takut menghadapi ujian.
Dimulai dari bangku SMP, ketika itu aku masuk di SMP favorit di kotaku. Aku tidak menyangka bahwa bersekolah di SMP favorit sangat berbeda dengan kehidupan saat SD. Tentu saja pelajarannya sangat berbeda, sudah mulai sulit dan yang paling bikin kaget adalah persaingan untuk menjadi yang terhebat antar siswa.
Semua siswa seakan berkompetisi untuk menjadi yang paling pintar, paling bagus nilainya saat ujian dan paling berprestasi di sekolah. Tetapi tidak semua siswa peduli dengan pencapaian itu dengan cara yang normal. Alih-alih belajar, beberapa diantara mereka sering tidak mengerjakan PR, tugas dan lebih sering mencontek ketika ujian karena tidak bisa mengikuti materi pelajaran yang disampaikan guru. Sering sekali aku melihat siswa datang ke sekolah lebih pagi untuk mengerjakan PR atau mencontek PR punya temannya. Selain itu tugas sekolah yang seharusnya dikerjakan minggu lalu terpaksa dikerjakan di kelas saat mata pelajaran lain sedang berlangsung. Akibatnya sekolah yang seharusnya menjadikan siswa pintar menjadi ajang pamer mencari nilai ujian yang tinggi untuk dibanggakan.
Aku pun termasuk salah satu anak yang motivasi belajarnya menurun karena salah bergaul saat itu. Karena tidak mampu mengejar ketinggalan, sedangkan tuntutan orangtua dan harapan orangtua yang tinggi, mau tidak mau aku harus bisa memalsukan ‘kepintaranku’ agar mereka tidak malu dan aku tidak dianggap bodoh oleh para guru.
Setelah aku dewasa dan mengerti tentang apa yang ingin aku capai dan ingin aku pelajari selama ini, aku sadar bahwa selama ini cara aku belajar salah, cara aku menghadapi ujian juga salah. Aku tidak mau nanti anak-anakku meniru kesalahanku terdahulu. Sekolah hanya mencari nilai, tetapi apa yang dipelajari tidak masuk ke dalam otak. Setiap kali pekan ujian dimulai selalu khawatir berlebihan dan akhirnya mencontek menjadi jalan keluar.
How To Prepare For Exam Efectively
Terima kasih kepada Author Lim atas bukunya Success in Exam yang aku beli di Amazon. Walaupun aku sangat terlambat membacanya, tapi akan aku coba praktekan untuk anak-anakku bahwa ujian itu bukanlah suatu momok yang menakutkan.
Siapa sih Author Lim? K.H. Lim adalah seorang pembicara inspirasional, akuntan, profesional pajak yang terakreditasi dan pelatih bersertifikat dengan pengalaman pelatihan, pengajaran, pembinaan dan bimbingan terutama untuk anak-anak, remaja dan remaja. Dia telah melakukan lokakarya dan pembicaraan inspirasional kepada anak-anak, remaja dan pemuda pada beberapa tahun terakhir ini.
K.H. Lim memutuskan untuk menulis buku-buku ini untuk membagikan kisahnya kepada lebih banyak anak, remaja dan remaja. Dia berharap cerita dan berbagi ini dapat memotivasi mereka yang ingin membuat perubahan dalam takdir mereka terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga miskin.
Isi bukunya K.H. Lim ini membahas tentang:
- Reasons to study.
- 4 levels of studies.
- 6 easy steps to prepare for exams.
- How to overcome barriers and distractions during exam time and study?
- How to overcome exam stress?
- How to manage the study time effectively?
- How to motivate yourself in the study?
- How to achieve your life goal?
Jika kamu berminat mendapatkan bukunya Author Lim, kamu bisa membelinya di amazon dalam bentuk kindle atau dalam bentuk ebook lainnya di toko buku online digital seperti Apple Book, Scribd, atau barnesandnoble. Murah kok harga buku Author Lim Success in Exam cuma $6.
Mulai tingkat SD aku mengajari anak-anakku untuk mencicil pelajaran yang sudah mereka dapatkan, latihan mengerjakan soal-soal jauh-jauh hari sebelum ujian dimulai, sehingga pada saat ujian dimulai mereka tidak harus menggunakan jurus SKS (sistem kebut semalam) untuk menghafal materi yang diberikan. Ujian semester pun jadi lebih santai karena mereka sudah siap jauh-jauh hari.
Success in Exam
Jadi inilah caranya agar kamu sukses menghadapi ujian sekolah tanpa stress:
- Setelah pulang sekolah, saat perjalanan pulang sempatkan untuk membaca kembali materi pelajaran yang didapat hari itu.
- Setelah sampai di rumah segera kerjakan PR atau menyiapkan tugas yang perlu dibawa ke sekolah esok hari. Karena setelah sampai di rumah umumnya kalian sudah capek, lelah, mengantuk dan fokus kalian ingin main terus. Sehingga sebelum kalian bersantai dan main, kerjakan PR dulu agar tidak lupa.
- Sediakan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk belajar di rumah dengan cara membaca materi pelajaran untuk besok.
- Setiap sabtu atau minggu, coba berlatih soal-soal untuk ulangan harian atau ujian sehingga akan terbiasa saat nanti UTS atau UAS dimulai.
- Tulis kalimat motivasi di kamarmu yang bisa membangkitkan semangat untuk terus berprestasi dan jangan menyerah. Jika gagal, maka yakinlah bahwa badai pasti akan berlalu dan kamu akan bisa bangkit lagi.
- Ketika UTS & UAS dimulai, kamu hanya lebih fokus untuk menjaga kesehatanmu, jangan stress dan tidak perlu belajar lebih keras hingga kurang tidur. Cukup membaca sekilas materi yang sudah kamu dapatkan dengan santai.
Jika kamu sudah terbiasa membagi waktu untuk belajar dengan cara yang efektif, termotivasi belajar dari dalam diri sendiri, maka tidak ada lagi yang namanya stress menjelang dan setelah ujian. Kamu juga akan lebih berlapang dada dan tidak kecewa dengan hasil ujian karena apa yang kamu dapatkan adalah hasil kerja kerasmu sendiri, dan kamu akan lebih bangga daripada mendapatkan nilai bagus tapi dengan cara mencontek.