Sepertinya kutukan berhenti dihari ke-14 tantangan menulis itu hampir benar adanya. Aku hampir saja berhenti untuk melanjutkan tantangan menulis ini dan menyudahinya.
Postingan hari ini sedikit susah, karena diharuskan untuk menulis surat. Hey, aku terakhir surat-suratan dengan sahabat pena saat umurku 15 tahun. Lalu teknologi email ditemukan dan aku mulai mengirim email kepada mereka seminggu sekali.
Lalu munculah yahoo messenger, mengobrol dengan orang lain yang dulunya cuma sebulan sekali kini bisa setiap hari. Sayangnya dengan adanya sosmed dan aplikasi berbagi pesan seperti whatsapp, aku dan sahabat2 penaku malah jarang ngobrol. Miris banget ya.
Write a letter to a close friend that you lost contact with
Oke, aku coba mengingat-ingat bagaimana dulu aku menulis surat kepada sahabat pertamaku melalui surat dengan prangko 1000 rupiah.
Tangerang, 24 November 2021
Dear Intan,
Apa kabar? Sudah lama ya nggak ketemu, nggak ngobrol.
Pertama kali ketemu setelah 10 tahun berpisah yaitu tahun 2008 saat aku ke jogja untuk liburan bersamamu. Kemudian kita ketemu lagi tahun 2009 setelah wisuda, sayangnya entah kenapa kita malah jadi nggak nyambung ngobrolnya. Rasanya semua berubah, sudah nggak seseru dulu saat kita masih SD.
Apa yang terjadi ya? Kita dewasa dan semua berubah.
Oh ya, selamat ulang tahun ya. Aku mengirimimu pesan tetapi sayangnya mungkin nomer WAmu sudah ganti sehingga pesanku tidak terbaca. Aku harap kamu baik-baik saja, selalu berbahagia selalu.
4×4 sama dengan 16
Sempat tidak sempat, harap dibalas.
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang, boleh kita berjumpa lagi
XOXOXO
Kiky
Tulisan ini adalah bagian dari 30 Day Writing Challenge, dimana aku akan menantang diri sendiri untuk menulis dari topik-topik yang sudah disiapkan selama 30 hari penuh.
Tinggalkan Balasan